Mimpi Disuruh Jadi Paranormal
Ini sebenarnya cerita lama yang teringat kembali, karena berkesan jadi susah lupain.
Begini ceritanya..
Saya terbangun tengah malam karena mimpi yang aneh. Kulihat jam, 01.47 wib. Wahhh.. Mimpi yang terasa sangat nyata.
Mimpinya begini..
Suatu saat saya sedang berlibur seorang diri ke luar kota daerah pegunungan, mengendarai mobil. Mau cari penginapan tapi susah banget. Kebetulan teringat seorang lelaki yang punya rumah di sana, teman istri tercinta. Langsung saya contact istri untuk menghubungi beliau.
Singkat cerita, saya mendapat tumpangan dirumahnya, kebetulan ada kamar kosong di lantai 2 bangunan ruko yang model minimalis. Oh.. terima kasih Tuhan.. haha..
Esoknya Teman ini berkata akan keluar kota untuk dinas kerja, dan sebentar lagi Kakak dan Ibunya serta Ponakannya akan sampai ke rumah ini. Terakhir saya ketahui suami sang Kakak sudah almarhum.
Berpikir kemungkinan mereka tidak ada kendaraan, saya menawarkan untuk mengantar mereka kemanapun sebagai balas budi. Ehh.. ternyata sang Kakak juga ada mobil dan katanya mau ke 3 sampai 4 tempat, berkeliling urus sesuatu. Begitu mereka sampai sesaat langsung berangkat keluar rumah lagi, ngak sempat ngobrol panjang lebar. Jadinya sore menjelang pagi berikutnya saya gunakan kesempatan istirahat sepuasnya.
Esoknya setelah mandi dan berpakaian bak pangeran tidur kesiangan, saya turun ke lantai bawah.
Ehh.. Rame banget, ada apa ya???
Rupanya sang Kakak ini adalah paranormal (Uak Ki).
Disana ada begitu banyak pengunjung yang bertanya, mengeluhkan masalahnya, mencari jawaban, dan sebagainya.
Nah loh, kok ada Kakaknya istriku? suaminya juga ikut. Mereka datang sembahyang sekaligus ngobrol2 doang.
Sedikit info, kakak istriku ini penganut agama Buddha yang luar biasa, setiap kegiatan keagamaan akan disempatkan untuk diikuti, rajin berdoa juga.
Saat itu saya karena tidak ada kegiatan diluar, saya sempatkan membantu sang tuan rumah (malu dong sudah numpang malah berpangku tangan). Hari pun berlalu cepat, dan menjelang sore banyak pengunjung sudah pada berpulangan, hanya tersisa beberapa orang yang sedang berbincang sambil minum teh dan kopi.
Saat itu saya sedang duduk di meja "kebesaran" sang Kakak sambil nemenin keluarga Kakak istriku berbincang ringan. Ngobrol ngarul ngidul sana sini, eh pembicaraan sedikit menhyinggung tentang saya. Dijadiin bahan pembicaraan sebenarnya ngak asik juga.
Tiba2 Beliau bilang, "sebentar, mari saya perhatikan dirimu, sepertinya ada yang spesial pada dirimu".
Setelah di terawangnya sebentar sambil komat kamit ntah baca mantra apa, lalu saya tiba2 di bilang, "kamu emang spesial, tapi kamu ini gimana sih, kenapa engkau tidak menolong orang banyak dengan keahlianmu? Kamu bisa melebihi kemampuan saya, tidak tau kah engkau?"
"Bahkan saat ini Nenek dan Kakek Buyut gaib kamu ada disini menemanimu. Taukah siapa engkau?"
Saya cuma bisa terpelongo sambil bilang ngak tau, saya kan cuma saya. Apalagi disemprot seperti itu, dikit syok dong, haha...
Beliau lalu bercerita..
"Baik, sini saya beritahu sedikit. Kamu adalah keturunan dewata generasi ke lima. Selama 5 generasi, seluruh keluargamu mendedikasikan diri untuk berbuat baik. 5 Generasi disini bukan generasi biasa seperti manusia. 5 generasi ini maksudnya 5 generasi dari awal semesta tercipta hingga kini, dimana pergantian kepemimpinan langit pun sudah beberapa kali hingga saat ini Kaisar Giok yang memerintah.
Engkau dititiskan ke alam manusia sudah saatnya membantu manusia yang ada di dunia ini. Nenek buyutmu merupakan generasi pertama, Ia akan menunggu dan mendampingimu menolong orang hingga engkau memiliki pondasi yang kuat. menjagamu dari kejauhan karena dirimu sang cicit kesayangan yang katanya juga keras kepala".
Saya cuma bisa bilang, "Oh, kalo itu saya ngak tau.. Terus saya kan ngak merasa memiliki kekuatan gaib, emang saya beneran bisa??"
Sang Kakak bilang pasti bisa, tetapi cuma diriku sendiri yang harus menemukan jalan tersebut.
Lalu sang Kakak bilang, "begini, saya cuma bisa bantuin dikit, ntar sisanya dirimu yang harus cari".
Sambil diajak berdiri dan anjali didepan HioLo/ tempat dupa Thi Kong yang jumbo, Beliau mulai komat kamit. Ngak lama ia memberikan 1 piring kecil berisi bubur mirip cenel yang ada di altar. Katanya diberikan oleh Thi Kong supaya jalan membuka batin gaib lebih cepat. Saya pun memakannya.. (mmm.. enak, terasa banget butiran cenel-nya, kalo dipikir ulang saat bangun, padahal kan cuma mimpi).
Kemudian kami duduk kembali.
Ngak berapa lama beberapa orang yang ada disana berkerumun di dekat meja kami. Mereka bercerita panjang lebar mengenai hal tersebut. Saya cuma bisa mendengar pembicaraan mereka sambil kadang tersenyum dan menyeruput teh panas.
Ngak berapa lama beberapa orang yang ada disana berkerumun di dekat meja kami. Mereka bercerita panjang lebar mengenai hal tersebut. Saya cuma bisa mendengar pembicaraan mereka sambil kadang tersenyum dan menyeruput teh panas.
lama kelamaan saya merasa lelah, ngantuk, pengennya tidur. Akhirnya pandangan mulai buram perlahan, ngak berapa lama gelap, lalu saya terbangun.
Waktu itu saya cuma bisa berkata dalam hati, "Wow, pengalaman yang seru. Tapi benarkah itu bisa terjadi? Kalau itu memang adalah hal baik, maka baiklah".